Beranda | Artikel
Mati Syahid Namun Bukan dalam Peperangan
Rabu, 16 November 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Mati Syahid Namun Bukan dalam Peperangan adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 20 Rabi’ul Akhir 1444 H / 15 November 2022 M.

Mati Syahid Namun Bukan dalam Peperangan

Pada pertemuan yang terakhir kita telah menyebutkan beberapa hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengenai orang-orang yang mati syahid namun mereka bukan dalam peperangan. Seperti orang yang meninggal karena tenggelam, orang yang tertimpa bangunan sehingga kemudian dia meninggal, demikian pula orang yang terkena serangan penyakit pada perutnya. Bahkan ada juga hadits yang menyebutkan tentang tha’un (wabah) yang menimpa seorang dan dia sabar dalam menerima cobaan tersebut dan dia tetap berharap dari Allah ‘Azza wa Jalla sesuatu. Maka ini semua di antara yang disebutkan bahwa mereka adalah orang-orang yang mati syahid meskipun pelaksanaan jenazahnya tidak sama dengan orang yang gugur dalam medan peperangan.

Hadits terakhir yang kita bahas adalah hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata:

وعنْ أبي هُريرة ، رضي اللَّه عنْهُ ، قالَ : جاء رجُلٌ إلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَقَال: يا رسول اللَّه أَرأَيت إنْ جاءَ رَجُلٌ يُرِيدُ أَخْذَ مالي ؟ قال : « فَلا تُعْطِهِ مالكَ » قال : أَرأَيْتَ إنْ قَاتلني ؟ قال : « قَاتِلْهُ » قال : أَرأَيت إن قَتلَني ؟ قال : « فَأنْت شَهيدٌ » قال : أَرأَيْتَ إنْ قَتَلْتُهُ ؟ قال : « هُوَ في النَّارِ » رواهُ مسلمٌ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, katanya: “Pernah ada seorang yang datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, orang itu berkata: ‘Wahai Rasulullah, beritahukan kepada aku, jika ada seseorang yang datang ingin mengambil hartaku?`” Kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Jangan kamu memberikannya.” Orang itu bertanya: “Bagaimanakah pendapatmu Ya Rasulullah, seandainya dia berupaya untuk membunuhku?” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Lawan dia!” Ia bertanya lagi: “Bagaimanakah pendapatmu Ya Rasulullah, kalau dia berhasil membunuhku?” Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Engkau mati syahid.” Ia bertanya lagi: “Bagaimanakah pendapatmu Ya Rasulullah, jikalau aku yang membunuhnya?” Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Ia tempatnya dalam neraka.” (Riwayat Muslim)

Jadi, membela harta, keluarga, dan kehormatan seorang adalah bagian dari syahid. Orang yang berusaha ketika diserang, diminta, atau dirusak kehormatannya, sampai bunuh-bunuhan, maka yang di neraka adalah orang yang mengambil harta dengan paksa. Dan orang yang membela diri, kehormatan dan hartanya, kalaupun dia wafat maka insyaAllah dia adalah orang yang mati syahid.

Di antara pelajaran lain dari hadits ini adalah tentang ilmu. Jadi, perbuatan itu dilakukan sesudah mendapat ilmu. Dengan bahasa yang lain “Ilmu hendaknya dituntut sebelum seorang mengucapkan dan berbuat sesuatu.” Lihatlah bahwa sahabat ini datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kemudian bertanya tentang yang dia tanyakan.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52399-mati-syahid-namun-bukan-dalam-peperangan/